suka sebab balik awal dari sekolah (bagi yang sesi petang) dan semua orang lembik-lembik menahan lapar tapi hairan ada juga orang yang sentiasa cergas(ndak puasa kali- sangka buruk).
bah..selamat berpuasa!
ramadhan memang berkat.
Thursday, July 18, 2013
Sunday, July 7, 2013
Betapa Sunyi itu Mengganggu
Bila terkenang akan puisi Amir Hamzah (1973) tentang kesunyian:
Pengenalan oleh di Blog Tengku Amir Hamzah
Nyanyi Sunyi
(1937) merupakan satu dari dua kumpulan puisi tunggal karya Amir
Hamzah. Antologi puisi ini berisi 25 sajak yang, sesuai dengan judul
buku itu, hampir semua berkisah tentang kesunyian.
Puisi-puisi dalam Nyanyi Sunyi
mewakili pergulatan batin Amir Hamzah dalam merasakan kesepian,
kerinduan akan kampung halaman, dan keterasingan. Keterasingan itu
muncul dan meresap hingga ke dalam jiwanya. Artinya bukan hanya karena
ia menjadi perantau di tanah Jawa, namun kehidupannya di dunia juga
adalah bentuk keterasingan. Puisi-puisi karangan Amir Hamzah dalam
antologi ini menjadi babak penting dalam perpuisian di Indonesia yang
mengisahkan tentang kesunyian manusia.
Pergulatan batin Amir Hamzah yang intens dengan kesunyian mewujud ke dalam salah satu puisinya, “Sunyi Itu Duka” sebagaimana terlihat berikut:
Sunyi itu Duka
Sunyi itu duka
Sunyi itu kudus
----------
Kasihkan hidup sebab dikau
segala kuntum mengoyak kepak
membunga cinta dalam hatiku
mewangi sari dalam jantungku
Hidup seperti mimpi
laku lakon di layar terkelar
aku pemimpi lagi penari
sedar siuman bertukar-tukar
Maka merupa di datar layar
wayang warna menayang rasa
kalbu rindu turut mengikut
dua sukma esa-mesra -
Aku boneka engkau boneka
penghibur dalang mengatur tembang
di layar kembang bertukar pandang
hanya selagu, sepanjang dendang
Golek gemilang ditukarnya pula
aku engkau di kotak terletak
laku boneka engkau boneka
penyenang dalang mengarak sajak.
Refleksi?
kemungkinan ini adalah kisah cinta antara dua insan yang dilambangkan sebagai boneka dalam kotak dan diatur olehNya.
Subscribe to:
Posts (Atom)